LPP Manado Buka STT, Pdt Lumanauw : Kiranya Tuhan Yesus Dimuliakan

SPIRITKAWANUANEWS–Sesuai dengan PP No. 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan. Dimana pembinaan adalah kegiatan untuk meningkatkan kualitas ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, intelektual, sikap dan perilaku, profesional, kesehatan jasmani dan rohani Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan.

Sehubungan dengan hal tersebut bertempat di Lobby Gedung Utama, LPP Manado Kanwil Kemenkumham Sulut menyelenggarakan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dan Pembukaan Sekolah Tinggi Teologi dengan Yayasan Indonesia Bangkit dan Bersinar dan Sekolah Tinggi Teologi Allah Indonesia. Adapun maksud dari kegiatan ini adalah sebagai pedoman untuk melaksanakan tanggung jawab bersama dalam penyelenggaraan Pendidikan Sekolah Tinggi Teologi serta bertujuan sebagai upaya untuk memberikan kesempatan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan yang beragama Kristen untuk memperoleh peningkatan Pendidikan Ilmu Teologi di LPP Manado.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kalapas Oldij Rambi, yang dalam sambutannya beliau mengapresiasi segenap kinerja staff dan jajaran beserta petugas dan panitia Pembukaan Sekolah Tinggi Teologi di LPP Manado. “Dengan adanya Sekolah Tinggi Teologi ini diharapkan dapat membimbing Warga Binaan bertumbuh iman dan bertambah wawasannya untuk pengetahuan Teologi secara Alkitabiah. Harapan saya seluruh peserta dapat mengikuti dengan serius sampai kegiatan perkuliahan selesai. Karena kesempatan ini sangat berguna untuk masa depan,” ungkap Oldij dalam sambutannya, Selasa (19/4).

Sementara itu, Ketua Sekolah Tinggi Teologi Kasih Allah Indonesia Pdt. Michael Lumanauw mengucap syukur atas kerjasama yang baru saja terjalin antara LPP dengan Sekolah Tinggi Teologi Kasih Allah Indonesia. “Puji Tuhan Yesus yang memberi kesempatan untuk memberikan pendidikan teologi kepada warga binaan Lembaga Pemasyrakatan Perempuan Manado di Tomohon. Perjanjian kerjasama telah ditanda-tangani hari ini. Doakan agar program pembinaan warga binaan Lapas Perempuan Manado berjalan lancar, baik pengajarannya dan pembiayaannya. Dan yang terpenting warga binaan ini bisa sungguh-sungguh memahami kebenaran Firman Tuhan yang membeti keselamatan dan membawa perubahan hidup. Kiranya Tuhan Yesus dimuliakan,” ungkapnya.

Diketahui, penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dilakukan oleh Kepala Lapas Perempuan Kelas IIB Manado Oldij Rambi dengan Ketua Yayasan Indonesia Bangkit dan Bersinar Pdt. John Manoppo dan Ketua Sekolah Tinggi Teologi Kasih Allah Indonesia Pdt. Michael Lumanauw. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemberian Alat Perkuliahan secara simbolis kepada Warga Binaan dan foto bersama.(**/rgm)