SPIRITKAWANUANEWS – Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan setengah dari 54 pelanggan raksasa gas Rusia Gazprom telah membuka rekening di Gazprombank.
Menurut Reuters: Setelah Rusia menuntut pembeli asing untuk membayar gas dalam rubel, perusahaan-perusahaan Eropa telah bekerja selama berminggu-minggu untuk melihat bagaimana membayar secara legal untuk pembelian gas Rusia.
Rusia menyatakan bahwa perusahaan asing perlu membuka dua rekening untuk mematuhi mekanisme pembayaran baru. Satu untuk mata uang asing dan yang lainnya untuk rubel, perusahaan Eropa harus menyelesaikan semua konversi mata uang dalam waktu 48 jam.
Uni Eropa berbagi dua pedoman tertulis dengan negara-negara anggotanya, tetapi tidak secara khusus menyatakan bahwa membuka rekening rubel melanggar sanksi Uni Eropa terhadap Rusia. Akibatnya, beberapa perusahaan Eropa kesulitan membuka rekening di Rusia.
Novak mengumumkan bahwa hampir setengah dari pelanggan Gazprom telah membuka rekening khusus di Gazprombank dalam mata uang asing dan rubel.
“Ada informasi bahwa ada batas waktu pembayaran gas di bawah kontrak utama, dan beberapa perusahaan besar telah membuka rekening, membayar (tagihan gas) dan siap membayar dalam batas waktu. , Anda akan melihat daftar akhir siapa yang dibayar dalam rubel dan siapa yang ditolak,” kata Novak kemarin dalam sebuah forum, Kamis (19/5/2022).
Perusahaan-perusahaan tersebut memiliki batas waktu pembayaran pasokan gas April pada hari ini (20 Mei 2022).
Komisi Eropa, dalam panduan tertulis resmi yang didistribusikan ke negara-negara anggota Uni Eropa (UE), melarang perusahaan membuka rekening bank rubel di Gazprombank untuk membayar gas, yang dikenai sanksi, tetapi tidak secara khusus menyatakan bahwa itu mungkin melanggar.
Harga gas Eropa telah bergejolak pada minggu ini karena perusahaan-perusahaan Eropa khawatir tentang membayar secara legal untuk pasokan gas Rusia.
Beberapa pembeli gas di Eropa membuat pilihan berbeda. Importir gas Jerman diizinkan untuk membuka rekening rubel, menurut dua sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Uniper, importir gas Rusia terbesar di Jerman, mengatakan akan mentransfer euro ke rekening Gazprombank untuk mematuhi mekanisme pembayaran.
Kelompok energi Italia, Eni mengatakan minggu ini telah mulai membuka dua rekening untuk membayar gas Rusia. Salah satunya adalah euro dan yang lainnya adalah rubel.
Perusahaan listrik Prancis, Engie mengatakan akan melakukan pembayaran berikutnya dalam euro kepada perusahaan gas Rusia pada akhir bulan ini karena kedua perusahaan telah menyepakati solusi yang konsisten dengan sanksi Uni Eropa terhadap Rusia.
Penyedia energi milik negara Finlandia, Gasum juga menolak untuk beralih ke sistem baru minggu ini, dengan mengatakan akan membawa perselisihan mengenai pembayaran rubel dengan Gazprom Rusia.