SPIRITKAWANUANEWS–Dunia transportasi udara di Indonesia kembali dikejutkan dengan kasus pendaratan darurat pesawat Citilink, Kamis (21/7) kemarin. Pesawat rute Surabaya-Makassar itu, harus mendarat darurat di Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur akibat pilot yang menerbangkan pesawat dalam keadaan yang tidak baik kesehatannya saat sedang mengudara.
Meski harus kembali ke bandara keberangkatan dan mendapatkan delay, keselamatan 171 orang yang menumpangi pesawat milik maskapai Citilink itu bisa terjaga. Berikut kronologis dan sejumlah fakta yang telah dihimpun spiritkawanuanews soal kejadian tersebut :
*Kronologi
Pesawat dengan nomor penerbangan QG307 milik maskapai Citilink diketahui lepas landas dari Bandara Internasional Juanda dengan tujuan penerbangan adalah Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar sekira pukul 06.10 WIB. Pilot yang memimpin penerbangan tersebut diketahui bernama Kapten Boy Awalia (48). Pesawat tersebut memuat 171 orang penumpang. Sungguh sangat disayangkan, baru sekira 15 menit mengudara, sang pilot melaporkan dirinya dalam kondisi darurat kesehatan dan terpaksa harus melakukan pendaratan darurat.
“Kami mendapat report ada permintaan emergency landing dari Citilink QG307 Surabaya-Makasar, karena pilot incapacity (sakit di atas pesawat),” jelas Humas PT Angkasapura I Bandara Internasional Juanda Surabaya, Yuristo Ardi Hanggoro dilansir dari Kompas.com.
*Pilot Meninggal Dunia
Dilansir Kompas.com, dikatakan Koordinator Bidang Upaya Kesehatan Lintas Wilayah KKP Surabaya Acub Zainal, Boy Awalia sudah ada dalam kondisi kritis saat dievakuasi petugas. “Saat dievakuasi, kondisi pilot sudah kritis,” sebutnya. Kapten Boy Awalia kemudian langsung dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga, Waru, Sidoarjo.
Tidak lama setelahnya, pihak maskapai Citilink memberikan keterangan resminya mengabarkan Kapten Boy Awalia, meninggal dunia. Direktur Utama PT Citilink Indonesia Dewa Kadek Rai, mengabarkan berita duka tersebut. “Dapat disampaikan bahwa sebelum melakukan penerbangan, Citilink Indonesia telah melakukan prosedur pengecekan kesehatan kepada seluruh crew yang bertugas dan dinyatakan fit atau laik terbang,” sebutnya. Tambahnya, “Adapun berdasarkan hasil pemeriksaan dokter dari pihak rumah sakit setempat, disampaikan bahwa pilot kami (Kapten Boy Awalia dinyatakan telah meninggal dunia,” tukas Dewa.
(***)