(Foto : Paddleboard Manado)
SPIRITKAWANUANEWS–Waktu menunjukkan pukul 16.30 wita, sejumlah sepeda motor kemudian sandar di dermaga belakang Youth Center Kawasan Megamas Manado. Terlihat dua orang pria turun dari sepeda motor. Yang satu berambut cepak dengan kacamata hitam, satunya lagi berambut panjang sebahu.
Keduanya kemudian memasuki sebuah ruangan di dekat dermaga. Tak lama, mereka keluar sambil membawa beberapa papan bermoncong lengkap dengan sebuah dayung. Sekilas mirip seperti papan seluncur namun terbuat dari bahan plastik keras.
Total ada 8 buah papan yang kemudian mereka pajang di depan ruangan itu. “Ini namanya Paddleboard,” ujar Rhesa Hillgard Marciando si pria berambut cepak. Dia mengatakan, Paddleboard adalah jenis olahraga air yang saat ini sedang hits atau viral di Kota Manado.
Paddleboard diketahui memiliki panjang mencapai 4 meter, lebar 60 cm dan tingg 20 cm. Terisi dengan udara sampai 12 hingga 15 psi. Rhesa kemudian membopong satu Paddleboard ke dermaga. Katanya untuk mempraktekan cara menungganginya di permukaan air laut.
Tak perlu banyak orang untuk membawanya karena bobotnya yang cukup ringan. Segera setelah papan itu menyentuh air, Paddleboard pun siap ditunggangi.
Gelombang air laut yang kecil tetap berpengaruh pada Paddleboard. Membuat papan itu tidak bisa diam saat mengambang. Hal itu membuat penunggangnya tidak boleh sembarangan berdiri di atas papan. Sedikit tekanan kaki saja bisa membuat oleng papan.
Rhesa kemudian mempraktekkan cara untuk menaklukkan Paddleboard. “Tidak sulit menaiki paddleboard, asalkan tahu caranya. Untuk berdiri dan mendayung diatas paddleboard, terlebih dahulu duduk di atas papan. Setelah merasa seimbang dengan duduk, lalu tubuh diposisikan cat pose. Posisi itu mirip tubuh menungging dengan kepala tetap berada di atas,” sebutnya.
Tambahnya, jarak antara kaki jangan terlalu rapat. “Perlahan, salah satu kaki diangkat hingga telapak kaki menyentuh papan, seperti posisi start dalam olahraga lari. Setelah dirasa stabil, satu kaki menyusul, barulah boleh berdiri dan mulai mendayung,” jelasnya sembari mempraktekan hingga mulai mendayung.
Terlihat susah-susah gampang. Namun mungkin setelah menaikkinya, mengambang di atas permukaan laut akan membawa sensasi yang lebih dari sekedar berolahraga. Apalagi ditambah dengan pemandangan pantai teluk Manado. Keelokan senja berhias indahnya matahari terbenam bakal menambah sensasi tersendiri ketika dinikmati di atas Paddleboard.
Paddleboard Manado diketahui dipelopori oleh tiga orang. Rhesa Hillgard Marciando, Ferari Lisi dan Acindra Kapita. Mereka saat ini mengelola Paddleboard Manado yang berlokasi di belakang Youth Center Kawasan Megamas Manado.
Rhesa bercerita, dimulainya Paddleboard Manado hanya berawal dari hobi. Dari sering main bertiga setiap sore hingga terpikirkan menjadi bisnis baru. “Cuman mau santai, menikmati hidup sambil lihat sunset dari paddleboard. Eh, ternyata ada juga yang tertarik dan mau sewa. Dari situ coba buka, berhubung belum ada di Manado dan ternyata banyak yang minat,” akunya.
Paddleboard kini jadi salah satu wahana olahraga air yang viral di Manado. Antusias para pecinta olahraga air ini kemudian membludak, membuat Rhesa dan kawan-kawan harus kewalahan mengatur jadwal penyewa. “Saat ini yang ready ada 8 unit paddleboard, yang lain masih otw. Saat ini kewalahan karena banyak peminat, jadi bagi yang berminat mencoba olahraga paddleboard dianjurkan untuk dibooking terlebih dahulu lewat media sosial Paddleboard Manado,” katanya.
Untuk menikmati Paddleboard, pengunjung tinggal merogoh kocek sebesar Rp100 ribu untuk satu orang satu paddle. Sementara untuk paddleboard berkapasitas dua orang dengan bobot 160 kg hanya membayar sebesar Rp150 ribu.
“Selain merasakan eksperiens dalam berolahraga air, pengunjung juga bisa mendapatkan hasil foto dengan latar belakang sunset dan kawasan megamas. Tentunya untuk pemula atau pertama kali berpaddleboard, akan ada guide yang menuntun berpaddle,” imbuh Rhesa.
Dia turut berharap, Paddleboard Manado bisa menjadi salah satu destinasi wisata baru di Kota Manado yang tidak hanya menarik wisatawan lokal, namun bisa menjadi daya tarik wisatawan mancanegara. “Besar harapan kami, Paddleboard bisa menjadi salah satu alternatif bagi wisatawan lokal dan juga wisatawan asing yang datang berkunjung ke Kota Manado,” tukasnya.
Sekadar diketahui, jenis olaharaga Paddleboard dikenal dengan nama Stand-up Paddleboarding. Olahraga ini berasal dari Hawaii pada 1976-an. Warga lokal menyebutnya dengan Hoe he’e nalu.
Di Indonesia sendiri, Paddleboard pernah diviralkan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Dia bahkan menyatakan hobinya adalah main Paddleboard.(rgm)