Pelosi Akan Melihat DMZ Antara Korea Utara dan Korea Selatan Setelah Membuat Taiwan-China Panas Sekarang

SPIRITKAWANUA – Setelah membuat marah China dengan mengunjungi Taiwan, Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi berencana mengunjungi perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara atau zona demiliterisasi (DMZ).hari ini, Kamis (4/8).

Pelosi tiba di Seoul, Korea Selatan, pada Rabu malam. Sejak awal pekan ini, dia sudah mengunjungi beberapa negara Asia.

Seorang pejabat Korea Selatan mengungkapkan bahwa salah satu agenda Pelosi di negara Ginseng itu adalah mengunjungi DMZ, kawasan dengan militer paling dijaga ketat di dunia.

Pelosi dilaporkan akan dikawal oleh pejabat Kedutaan Besar AS di Seoul, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan pasukan Korea Utara saat mengunjungi desa gencatan senjata Panmunjom di DMZ.

Jika itu terjadi, Pelosi akan menjadi pejabat tertinggi AS yang mengunjungi desa gencatan senjata Panmunjom sejak Presiden Donald Trump bertemu Pemimpin Tertinggi Kim Jong-un di sana pada 2019.

Sesampainya di Seoul, Pelosi bertemu dengan Ketua Majelis Nasional, Kim Jin-yo, menurut Reuters.

Pelosi dan Kim bertukar keprihatinan AS-Korea Selatan tentang eskalasi ambisi nuklir dan ancaman rudal Korea Utara. Sehari sebelum mengunjungi Korea Selatan, Pelosi mengunjungi Taiwan meskipun ada rentetan ultimatum dan ancaman pembalasan dari China.

Saat bertemu dengan Presiden Tsai Ing Wen di Taipei, Pelosi menegaskan bahwa kunjungannya merupakan tanda komitmen AS tidak akan meninggalkan Taiwan, apalagi di tengah ancaman China.

Pelosi juga menekankan bahwa kunjungannya adalah tanda bahwa tidak ada yang bisa menghentikan pejabat tinggi asing mengunjungi Taiwan.

Pada hari yang sama dengan kunjungan Pelosi, China mengumumkan latihan militer skala besar, termasuk simulasi pertempuran dan tembak-menembak di enam titik di sekitar Taiwan.

“Tindakan ini merupakan pencegah serius terhadap eskalasi besar baru-baru ini dari tindakan negatif Amerika Serikat soal isu Taiwan, dan peringatan serius bagi pasukan ‘kemerdekaan Taiwan’ yang mencari ‘kemerdekaan,'”Kolonel Shi Yi, juru bicara Komando Militer Teater Timur China, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh CNN..

Kementerian Pertahanan China mengatakan militer China”dalam siaga tinggi dan akan meluncurkan serangkaian operasi militer yang ditargetkan untuk melawan situasi saat ini dengan tegas mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial, dan dengan tegas menggagalkan campur tangan kekuatan eksternal dan skema pemisahan kemerdekaan Taiwan”.

Media pemerintah China juga memposting di Twitter sebuah peta yang menunjukkan enam daerah di sekitar Taiwan tempat tentara China akan berlatih.

Di sisi ekonomi, China juga telah mengisolasi Taiwan dengan memberlakukan sejumlah sanksi dan blokade perdagangan. (Jod.Ke)