Meski jendela transfer sudah ditutup namun FC Barcelona pada akhirnya tetap bisa melepas kepergian Miralem Pjanic.
Gelandang asal Bosnia-Herzegovina tersebut diizinkan untuk bergabung bersama klub kasta teratas Uni Emirat Arab, Sharjah FC.
Miralem Pjanic telah bersepakat pemutusan kontrak dengan FC Barcelona.
Sepanjang musim lalu Barcelona telah meminjamkan Pjanic di klub turki, Besiktas. Setelahnya Pjanic tidak pernah bermain untuk Barcelona lagi. Pada Rabu (07/09) waktu setempat, Pjanic dan Barcelona menjalin kesepakatan untuk mengakhiri kerja sama mereka jauh lebih cepat dari kontrak awal sampai 2024.
“FC Barcelona dan Miralem Pjanic telah mencapai kesepakatan untuk melepas si pemain dari kontrak yang mengikat si pemain kepada klub sampai akhir musim 2023-2024,”
“Klub secara terbuka mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada si pemain atas profesionalisme, dedikasi, dan komitmen dan karena selalu menyesuaikan kontraknya dengan situasi dan kebutuhan klub. Barcelona mengharapkan setiap kesuksesan dan keberuntungan bagi dia di masa depan.” bunyi laman resmi klub.
Disebutkan pula, Pjanic telah merelakan gajinya selama dua tahun di Barcelona sehingga tidak mendapatkan kompensasi finansial apapun. Kini Pjanic akan menghabiskan tahun-tahun terakhir di dalam kariernya bersama Sharjah FC. Miralem Pjanic setuju dikontrak selama dua tahun dengan opsi setahun berikutnya.
“Tidak diragukan lagi bahwa aku akan selalu membawa kota ini, tim ini, dan seluruh Culer di dalam hatiku,” tulis Pjanic di akun media sosialnya setelah meninggalkan Barcelona.
“Ketika Barca menghubungiku, mimpiku jadi kenyataan. Meskipun kita semua mengharapkan sesuatu yang berbeda. Selalu menjadi sebuah kehormatan bisa mengenakan kaus ini. Visca Barca! Sekarang dan selamanya!” tulis Miralem Pjanic
Miralem Pjanic datang ke FC Barcelona pada musim panas 2020 dari Juventus. Di musim pertamanya, dia tampil sebanyak 30 kali di semua kompetisi, termasuk membantu Barcelona juara Copa del Rey.
Selain itu, Pjanic pun tak masuk ke dalam proyek besar Xavi Hernandez. Pelatih Barcelona lebih memainkan pemain lain ketimbang Pjanic di lini tengah Barcelona.