Paolo Dybala akui pada masa-masa terakhirnya di Turin sangatlah sulit. La Joya memutuskan untuk pindah ke Roma demi masa depan yang lebih baik.
Dybala meninggalkan Bianconeri di akhir musim kemarin, setelah kontraknya bersama Juve berakhir dan mereka sudah tidak memberikan perpanjangan kontrak.
Masa-masa akhir Dybala di Juventus memang bisa dibilang kurang menyenangkan. Dia terpinggirkan sejak kedatangan Dusan Vlahovic, hingga tak masuk rencana jangka panjang Si Nyonya Tua.
Pada masa-masa akhir Dybala di Juventus memang dibilang tidak menyenangkan, dia disishkan sejak kedatangan Dusan Vlahovic, hingga tak masuk rencana jangka panjang di Turin.
Paulo Dybala legowo menyudahi tujuh tahun pengabdiannya di Juventus dan bergabung ke AS Roma pada musim panas 2022. Pemain Argentina itu datang dengan status bebas transfer dan diikat kontrak tiga tahun.
Dybala menemukan kembali kepercayaan dirinya kala membela AS Roma. Penyerang 28 tahun tersebut sudah mengumpulkan 4 gol dan 2 assist dari 8 pertandingan di semua kompetisi.
Performa oke tersebut disyukuri Dybala. Dia merasa sudah mengambil keputusan tepat dengan meninggalkan Juventus menuju Roma.
“Ya, beberapa tahun terakhir di Juventus cukup sulit, perubahan membuat saya baik. Mourinho menelepon saya dan dalam beberapa menit saya ambil keputusan,” kata Dybala, dilansir dari Football Italia.
“Dia serta direktur klub berbicara kepada saya tentang proyek, serta keinginan untuk terus menang seperti yang mereka lakukan tahun lalu. Menjadi protagonis di tim seperti itu sangat membantu saya,” sambungnya.
“Sambutan para penggemar luar biasa. Ketika Anda memasuki stadion, Anda bersama satu tim Anda dan tak merasa sendirian, itu tak pernah terjadi pada saya sebelumnya. Fans Roma mirip dengan pendukung Argentina dalam hal gairah. Berbeda dari lingkungan Juventus, lebih seperti Argentina,” pungkas Paolo Dybala