Pertandingan Inter Milan vs Barcelona yang berlangsung di Giuseppe Meazza pada gelaran Liga matchday ketiga Grup C, Rabu (05/09) dini hari tadi, El Barca sejatinya memulai awal pertandingan dengan dominan.
Namun, pada detik akhir babak pertama berakhir Hakan Calhanoglu sukses membobol gawang Ter-Stegen. Dengan tambahan tiga poin ini, Inter Milan berada di peringkat ke-2 Grup C. Sedangkan Blaugrana duduk di Urutan ke-3 dengan tiga poin.
Jalannya Laga Inter Milan vs Barcelona
Pada awal babak pertandingan kedua tim memulai dengan gaya main yang berbeda, Barcelona dengan khas penguasaan bola, berbeda dengan Inter yang mengandalkan serangan balik cepat.
Pertahanan blok rendah Inter membuat Barcelona yang dominan dengan bola jadi kesulitan menyerang. Di menit ke-18, Robert Lewandowski sampai inisiatif melakukan tendangan jarak jauh karena jarang mendapat bola.
Sementara itu, Inter nyaris punya kesempatan mencetak gol di menit ke-23. Bek tengah Barcelona Eric Garcia melakukan handball di kotak terlarang. Namun setelah pengecekan VAR, Inter justru dianggap offside lebih dulu, sehingga handball tadi tidak sah.
Inter sukses menggetarkan gawang Barcelona di menit ke-28 dalam situasi serangan balik. Namun, kecepatan, kepiawaian mengecoh kiper, dan ketenangan mengeksekusi ala Joaquin Correa harus dianulir karena sudah dalam posisi offside.
Serangan-serangan kilat Inter itu akhirnya berujung gol di menit ke-45+2. Calhanoglu mengambil inisiatif tendangan mendatar dari luar kotak penalti untuk menaklukkan kiper Marc-Andre Ter Stegen.
Permainan kedua tim masih tidak berubah. Selain itu, Barcelona yang sedang tertinggal juga tidak melakukan pergantian pemain sama sekali di awal babak kedua.
Kesempatan pertama Barcelona baru datang pada menit ke-60. Ousmane Dembele yang tampil paling menonjol di pertandingan ini sukses melepas tembakan dari dalam kotak penalti. Sayangnya, tendangannya masih membentur mistar.
Barcelona juga jadi korban gol yang dianulir oleh VAR. Pedri sejatinya berhasil mencetak gol di menit ke-68, usai memanfaatkan antisipasi umpan silang kiper Andre Onana yang tidak sempurna. Namun sebelum bola bergulir, VAR mendapati bahwa Ansu Fati handball terlebih dahulu.
Terlepas dari gol yang dianulir, Dembele menunjukkan bahwa ia jadi jimat Barcelona di pertandingan ini. Pergerakannya di kanan atau kiri menyulitkan siapapun untuk menjaganya.
Intensitas serangan bali Inter turun jauh sejak menit ke-70. Meski beberapa kali serangan Barcelona gagal, Inter tidak punya kekuatan lagi untuk melakukan serangan balik berbahaya. Alhasil, Barcelona lebih leluasa dan lebih aman mengontrol pertandingan.
Namun sampai laga berakhir, Barcelona tetap tidak mampu menjebol gawang Inter yang rapat dan disiplin itu, meski sudah mendapatkan tambahan waktu delapan menit.
Starting XI
Inter Milan (3-5-2): Andre Onana; Milan Skriniar, Stefan de Vrij (Fransesco Acerbi 77’), Alessandro Bastoni; Matteo Darmian (Denzel Dumfries 77’), Nicolo Barella, Hakan Calhanoglu (Kristian Asllani 85’), Henrikh Mkhitaryan, Federico Dimarco (Robin Gosens 77’) ; Lautaro Martinez, Joaquin Correa (Edin Dzeko 56’).
Barcelona (4-3-3): Marc-Andre ter Stegen; Sergi Roberto, Eric Garcia, Andreas Christensen (Gerard Pique 58’), Marcos Alonso (Alex Balde 63’); Gavi (Franck Kessie 84’), Sergio Busquets, Pedri; Raphinha (Ansu Fati 63’), Robert Lewandowski, Ousmane Dembele.