SPIRITKAWANUANEWS–Anggota DPR RI Partai NasDem Hillary Brigitta Lasut melaporkan komika Mamat Alkatiri ke Polda Metro Jaya terkait dugaan pencemaran nama baik. Tindakan yang dilakukan Politikus Muda asal Sulawesi Utara ini pun menuai sejumlah tanggapan negatif dari sejumlah politikus senior.
Mulai dari Politikus Partai Gerindra, Fadli Zon. Dilansir detikcom, Fadli angkat bicara soal komika Mamat Alkatiri yang dipolisikan politikus NasDem Hillary Brigitta Lasut. Fadli mengaku ada dalam forum yang sama dengan Mamat dan Hillary Lasut. Anggota Komisi I DPR RI ini mengaku juga menjadi sasaran roasting setelah selesai diskusi.
Untuk diketahui, roasting adalah salah satu bentuk humor di mana tamu undangan menjadi bahan lelucon untuk tujuan menghibur audiens. “Saya ikut sebagai pembicara pada diskusi itu. Setelah selesai ikut diroasting oleh Mamat Alkatiri,” kataFadly dalam cuitannya di akun @fadlizon, Selasa (4/10).
Namun, dia mengaku tak tersinggung apalagi tersirat bakal melaporkan Mamat Alkatiri karena hal tersebut. Dia merasa kritik yang disampaikan masih dalam level wajar. Fadli malah mengaku terhibur atas roasting Mamat Alkatiri. “Menurut saya wajar kritik-kritiknya, memang sesekali ada kata kasar. Tapi itulah ‘bumbu’ komedi. Saya merasa terhibur dan terpingkal-pingkal,” katanya.
Terpisah, Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali menilai seharusnya persoalan Hillary Lasut tidak perlu dibawa sampai ke ranah hukum. “Nah, soal Brigitta, saya menyayangkan kemudian hal seperti itu kemudian dibawa ke ranah hukum, apalagi ucapan itu tidak dipersonifikasi kepada orang tertentu kan, karena orang sementara stand-up, kadang kali memang membuat kalimat yang kemudian memancing rasa humor dan sekaligus kritik kepada objek yang akan dituju kan,” kata Ahmad Ali saat dihubungi, Selasa (4/10).
Dilansir detikcom, Ahmad Ali menilai mendapatkan kritik keras merupakan konsekuensi sebagai pejabat publik. Menurutnya, persoalan Hillary Lasut bisa diselesaikan secara kekeluargaan. “Harusnya hal seperti itu tidak perlu sampai ke ranah hukum karena konsekuensi pejabat publik ya harus lebih peka dalam hal-hal sosial, terhadap situasi lingkungan dan lain-lain. Saya tadi baca berita yang dikirim, saya tidak melihat poinnya seperti apa kemudian menjadi alasan bagi Brigitta untuk melaporkan si Mamat ke Polda Metro,” ucapnya.
“Nah artinya kita juga di sisi lain nggak bisa halangi dia, karena hak pribadi dia, tapi tentunya Polda Metro, polisi, akan melihat konteks ya kan, apakah ini masuk delik atau tidak sehingga saya harap ini dibicarakan secara kekeluargaan, dilakukan klarifikasi tentang pernyataan yang kemudian membuat saudari Brigitta kenapa kemudian tersinggung,” lanjut dia.
Lebih lanjut, anggota Komisi III DPR ini meminta agar Ketua Fraksi NasDem Robert Rouw memanggil Hillary Lasut untuk menjelaskan secara rinci terkait persoalannya. Dia kembali meminta agar permasalahan yang dihadapi Hillary Lasut diselesaikan secara kekeluargaan agar tidak mengusik publik. “Oh, saya beri tahu Ketua Fraksi NasDem untuk kemudian memanggil dia, untuk diskusikan apa sih konteksnya sehingga terjadi seperti itu, tapi tidak menghalangi bagian dari yang dilakukan Brigitta, itu hak hukum dia. Sedapat mungkin saya sebagai Waketum Partai akan menyarankan untuk kemudian lakukan tabayun, diskusikan ini untuk tidak sampai ke ranah hukum itu, karena pada akhirnya rasa keadilan publik menjadi terusik dengan sikap yang antikritik lah,” jelasnya.
“Pejabat publik, anggota DPR harus lebih peka, harus jangan sensi, harus tahan banting, contoh sudah diteladani Pak Jokowi lah, kurang apa lagi dia dimaki-maki, disebut dungu dan lain lain secara terbuka, tapi kemudian kita tidak lihat dia merasa terhina tercemarkan karena perkataan itu. Saya akan minta Ketua Fraksi Pak Robert Rouw untuk memanggil Brigitta untuk bisa diskusikan itu,” lanjut Ahmad Ali.
Sementara itu, Dahnil Anzar Simanjuntak yang juga merupakan juru bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, turut memberikan tanggapan. “Masuk politik harus siap di-roasting siapa pun kapan pun, dimana pun. Santai saja,” ujar Dahnil dalam cuitannya di Twitter, Selasa (10/4). “Lakukan saja yang terbaik yang bisa kita lakukan,” timpalnya.
Sekadar diketahui, Hillary Brigitta Lasut melaporkan komika Mamat Alkatiri ke Polda Metro Jaya. Laporan tersebut dibuat Selasa (3/10) terkait dugaan pencemaran nama baik. Dalam laporan tersebut tertulis Brigitta sebagai korban. Dalam foto surat tanda terima laporan kepolisian yang diunggah Brigitta di akun Instagramnya, @hillarybrigitta, dia menyayangkan penggunaan kata kasar dalam materi roasting yang disampaikan Mamat Alkatiri.
Menurutnya, penggunaan kata kasar tidak pas untuk digunakan sebagai kritik. Menurut dia, penggunaan kata kasar lebih tepat termasuk bully atau pelecehan verbal. Brigitta menambahkan, pejabat publik, pembantu rumah tangga, atau siapa pun warga negara mempunyai hak untuk dilindungi harkat martabatnya dari kekerasan verbal. Dia menyatakan tak antikritik. Namun, menurutnya, laporan tersebut untuk menegakkan hukum bagi dirinya sendiri.
Direktur Lokataru Foundation Haris Azhar akan mendampingi Mamat Alkatiri yang dilaporkan terkait dugaan pencemaran nama baik. Haris mengatakan pihaknya akan mempelajari lebih lanjut kasus tersebut. “Kami masih serap info soal kasus atau masalahnya. Tapi untuk sementara kita akan dampingi Mamat,” kata Haris saat dihubungi detikcom, Selasa (4/10).(***)