Pelatih Aston Villa Steven Gerrard resmi dipecat dari kursi kepelatihannya. Pemecatan itu telah tersiar resmi oleh klub usai di tumbangkan Fulham 3-0 pada pertandingan Liga Inggris pekan ke-13, Jumat (21/10) dini hari.
Menariknya dari pemecatan ini adalah ironi yang terjadi, sebelumnya Gerard dengan percaya diri mengatakan bahwa dia tidak akan mundur sebagai pelatih Aston Villa. Dan satu jam kemudian Klub membuat pernyataan bahwa Gerard harus mundur dari kursi kepelatihanya.
“Kondisi ini sangat sulit bagi saya, mari kita lihat nanti apa yang akan terjadi,” ujarnya seperti dilansir dari Evening Standard.
“Tetapi kalian sudah mengenal saya sejak lama bahwa ada sepak bola di dalam DNA saya dan saya tentu saja tidak akan mundur begitu saja.”
Sekitar satu jam setelah Gerrard mengucapkan itu dalam konferensi pers sesudah pertandingan, Villa mengeluarkan pernyataan resmi. Pernyataan tersebut mengonfirmasi bahwa Gerrard telah meninggalkan klub dengan segera.
Klub berterima kasih dengan dedikasinya selama melatih Villa. Walaupun Steven belum dapat memberikan banyak kenangan manis bagi para suporter The Villains.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Steven [Gerrard] atas kerja keras dan komitmennya dan berharap yang terbaik untuk di masa depan,” ucap seorang juru bicara klub.
Keputusan klub memecat Gerrard itu diambil setelah Villa tergusur di papan bawah. Kekalahan atas Fulham menjadi kekalahan keenam yang diderita Villa di musim ini.
Sementara itu Aston Villa baru mengoleksi sembilan poin. Ollie Watkins dkk baru menang dua kali dan seri tiga kali.
Jumlah tersebut hanya menempatkan Villa di peringkat ke-17 klasemen sementara. Dengan kata lain, Villa hanya berjarak satu strip di atas zona degradasi.
Berakhirnya tugas Gerrard itu tepat di pertandingan resmi ke-40. Selama menjabat sebagai pelatih Villa, hasil buruk memang masih terlalu akrab.
Gerrard hanya mampu menang 13 kali dan imbang delapan kali. 19 pertandingan lainnya berakhir dengan kekalahan.