SPIRITKAWANUANEWS–Pesona keindahan Kota Manado terus bermekaran. Banyak perubahan strategis mewarnai setiap sisi Kota Tinutuan ini. Salah satunya wilayah Pantai Malalayang yang kini menjadi pusat perhatian baik masyarakat Kota Manado bahkan dari luar Manado.
Betapa tidak, wilayah Pantai Malalayang yang awalnya biasa saja, berubah 360 derajat menjadi salah satu destinasi wisata yang kece serta estetik. Dibranding dengan nama Malalayang Beach Walk (MBW) Pemerintah Kota Manado dalam hal ini Wali Kota Manado Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota dr. Richard Sualang (AA-RS) menjadikan MBW lokasi wisata yang viral dan digadang menjadi Icon Kota Manado kedepan.
MBW sendiri menyajikan tempat bersantai dengan nuansa estetik yang cocok dengan kaum milenial. Pengunjung dapat menikmati indahnya pemandangan alam berupa pantai teluk manado. Tidak hanya itu, pemandangan matahari terbenam atau sunset, sangat indah dipandang dari MBW. Hal itu ditunjang dengan sarana prasarana yang dibangun Pemkot Manado di MBW. Mulai dari taman bermain bagi anak-anak, bangunan untuk melihat pantai dari ketinggian, serta sejumlah toilet umum yang bersih bagi pengunjung.
Semua itu disajihkan gratis bagi masyarakat pengunjung. Di MBW juga pengunjung daoat membeli berbagai kuliner yang sudah disediakan. Hal itu tentunya menambah nilai plus bagi pengunjung yang hendak berwisata pemandangan pantai di MBW.
Di MBW sendiri sejak dibuka untuk umum, sudah langsung digelar festival berskala nasional, yaitu Manado Underwater Festival (MUF) 2022. Kegiatan tersebut digelar dalam rangka Kejuaraan Selam Nasional. Selain itu juga, MUF 2022 digelar sebagai salah satu promosi Pariwisata di Kota Manado.
Hal itu terbukti sukses meramaikan MBW sebagai lokasi baru tujuan wisata bagi warga Kota Manado dan sekitarnya. Dengan ramaihnya MBW, Wali Kota Manado Andrei Angouw dalam setiap kesempatan terus mengingatkan pengunjung MBW untuk bersama-sama turut menjaga dan merawat Malalayang Beach Walk. Tentunya dengan menaati peraturan yang sudah diterapkan dalam MBW, seperti dilarang membuang sampah sembarangan serta mencoret atau merusak sarana prasara yang ada. “Mari torang sama-sama jaga, karena ini torang samua punya,” imbau Wali Kota.(rgm)