Manado, Spiritkawanuanews – Pangkalan Taxi Gelap (Angkutan takberizin) marak di Kota manado, hampir dibeberapa titik pangkalan-pangkalan taxi gelap ini bisa ditemui.
Bahkan beberapa waktu yang lalu Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Setyo Budiyanto sempat turun langsung guna membubarkan pangkalan-pangkalan taxi gelap yang tak berizin dan marak dengan pungli.
Namun seakan tak pernah takut dengan pihak kepolisian, para preman yang diduga membackup pangkalan taxi gelap ini terus beroperasi dan cuek dengan Kapolda Sulawesi Utara yang beberapa waktu lalu turun langsung.
Para sopir Taxi gelap pun diduga menyetor uang ke para preman yang menguasai pangkalan-pangkalan taxi gelap tersebut.
Seakan tak ada rasa takut dengan pihak yang berwajib (Polisi) para preman ini diduga menerima uang yang berdalih pendaftaran anggota pangkalan baru ke setiap sopir taxi gelap sebesar Rp. 3.000.000.
Bahkan para preman ini mewajibkan setoran harian sebesar Rp. 25.000 per kendaraan taxi gelap yang masuk pangkalan dan Rp. 50.000 per bulan bagi setiap sopir yang ada
Seperti pengakuan salah satu sopir taxi gelap yang tak mau namanya disebut, yang diketahui mangkal di pangkalan Bantik.
Bahkan banyak sopir taxi gelap yang mengeluh dengan adanya pungutan liar dari para preman yang ada di pangkalan, namun para sopir takut dengan adanya tekanan dari preman sehingga wajib memberikan setoran bagi mereka.
Sayangnya Saat ingin dikonfirmasi Kapolsek Malalayang AKP Sonny Tandisau tak berada di kantor saat jam kerja, bahkan saat di hubungi lewat telepon dan WhatsApp tak ada jawaban. (rgm)