SPIRITKAWANUANEWS–Bursa Efek merupakan tempat terjadinya perdagangan saham dan instrumen keuangan lainnya. Di Indonesia, Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) merupakan bursa efek utama yang digunakan oleh para investor untuk melakukan transaksi.
Tahun ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan kinerja yang cukup menggembirakan. Pada akhir Februari 2023, indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil naik sebesar 10,5% dari awal tahun, meskipun sempat mengalami fluktuasi pada awal tahun.
Peningkatan IHSG ini didorong oleh beberapa faktor, di antaranya adalah situasi ekonomi global yang semakin membaik, kenaikan harga komoditas tertentu, serta stabilitas politik dalam negeri.
Selain itu, BEI juga telah melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan likuiditas pasar, di antaranya adalah dengan membuka kesempatan bagi perusahaan-perusahaan yang tidak terdaftar di bursa untuk melakukan initial public offering (IPO), serta menerapkan aturan baru yang mempermudah bagi investor asing untuk melakukan investasi di pasar modal Indonesia.
Namun, meskipun IHSG berhasil naik pada awal tahun ini, para investor tetap harus waspada terhadap beberapa risiko yang dapat mempengaruhi pasar modal, di antaranya adalah fluktuasi harga komoditas yang cukup besar, ketidakpastian ekonomi global, serta risiko politik dalam negeri yang dapat mempengaruhi sentimen investor.(***)