Salam hangat untuk Sobat Spirit Kawanua! Bagi kalian yang sedang menulis tugas akhir, skripsi, atau artikel ilmiah, pasti sudah tidak asing lagi dengan daftar pustaka. Daftar pustaka berfungsi untuk memberikan referensi kepada pembaca tentang sumber informasi yang kita gunakan dalam penulisan. Namun, terkadang tampilan daftar pustaka yang lurus membuat tampilan dokumen menjadi kurang menarik. Oleh karena itu, kali ini saya akan memberikan tips tentang cara membuat daftar pustaka yang menjorok. Simak artikel ini sampai tuntas ya!
1. Persiapkan Daftar Pustaka
Sebelum memulai cara membuat daftar pustaka yang menjorok, pastikan bahwa kamu sudah mempersiapkan daftar pustaka terlebih dahulu. Daftar pustaka harus terdiri dari sumber-sumber yang relevan dengan topik yang kamu bahas dalam tulisan. Pastikan juga kamu sudah mengetahui aturan penulisan daftar pustaka yang berlaku, seperti gaya penulisan APA, MLA, atau Harvard.
2. Buka Microsoft Word
Untuk membuat daftar pustaka yang menjorok, kamu dapat menggunakan Microsoft Word. Buka aplikasi Microsoft Word dan pilih jenis huruf dan ukuran yang kamu inginkan untuk daftar pustaka.
3. Buat Daftar Pustaka
Buatlah daftar pustaka seperti biasa dengan format yang telah ditentukan oleh gaya penulisan yang kamu gunakan. Kemudian, pilih daftar pustaka yang ingin diubah menjadi menjorok.
4. Klik Tombol Tab
Klik tombol “Tab” pada keyboard untuk menjorok daftar pustaka ke dalam. Kamu juga dapat mengklik “Ruler” di bagian atas jendela Microsoft Word untuk menjorok daftar pustaka.
5. Gunakan Tombol Shift + Tab
Jika kamu ingin mengurangi jorokan pada daftar pustaka, kamu dapat menggunakan tombol “Shift” dan “Tab” secara bersamaan pada keyboard.
6. Berikan Jarak pada Setiap Daftar Pustaka
Pastikan memberikan jarak pada setiap daftar pustaka yang kamu buat. Jarak ini berfungsi untuk memudahkan pembaca dalam membaca setiap sumber yang kamu gunakan dalam penulisan.
7. Gunakan Huruf Tebal atau Miring
Untuk memberikan penekanan pada sumber tertentu, kamu dapat menggunakan huruf tebal atau miring pada bagian tertentu dari daftar pustaka.
8. Berikan Tanda Titik
Setelah daftar pustaka selesai kamu buat, jangan lupa untuk memberikan tanda titik di akhir daftar pustaka. Tanda titik ini menandakan bahwa daftar pustaka telah selesai.
9. Sesuaikan dengan Gaya Penulisan
Pastikan daftar pustaka yang kamu buat sesuai dengan gaya penulisan yang kamu gunakan. Perhatikan aturan-aturan yang ada pada gaya penulisan seperti jenis huruf, tata letak, penggunaan tanda baca, dan lain sebagainya. Ini sangat penting agar daftar pustaka yang kamu buat terlihat profesional dan mudah dibaca.
10. Cek Kesalahan
Sebelum menyelesaikan daftar pustaka, pastikan untuk selalu memeriksa kesalahan penulisan. Periksa kembali setiap sumber yang kamu gunakan, tata bahasa, dan ejaan. Ini akan membantu menghindari kesalahan penulisan yang tidak perlu.
11. Berikan Nomor pada Setiap Sumber
Untuk memudahkan pembaca dalam membaca sumber-sumber yang kamu gunakan, berikan nomor pada setiap sumber yang kamu cantumkan dalam daftar pustaka. Ini akan membantu pembaca dalam menemukan sumber-sumber yang ingin mereka baca lebih lanjut.
12. Urutkan Berdasarkan Abjad
Setelah memberikan nomor pada setiap sumber, urutkan daftar pustaka berdasarkan abjad. Ini akan membantu pembaca dalam menemukan sumber yang ingin mereka baca dengan lebih mudah.
13. Hindari Duplikasi
Pastikan tidak ada duplikasi dalam daftar pustaka yang kamu buat. Ini akan membuat pembaca merasa bingung dan tidak efektif dalam memahami sumber-sumber yang kamu gunakan.
14. Berikan Informasi yang Lengkap
Pastikan memberikan informasi yang lengkap pada setiap sumber yang kamu cantumkan dalam daftar pustaka. Informasi yang lengkap seperti nama penulis, judul buku atau artikel, penerbit, dan tahun terbit.
15. Gunakan Spasi Ganda
Gunakan spasi ganda pada setiap sumber yang kamu cantumkan dalam daftar pustaka. Spasi ganda akan membantu pembaca dalam membaca setiap sumber yang kamu gunakan.
16. Gunakan Laman Yang Sama
Jika kamu menggunakan lebih dari satu sumber dari laman yang sama, cantumkan nama laman tersebut hanya satu kali dalam daftar pustaka. Kemudian cantumkan sumber-sumber yang kamu gunakan dari laman tersebut secara berurutan.
17. Tambahkan Sumber Baru ke Daftar Pustaka
Jika kamu menambahkan sumber baru ke dalam tulisan, pastikan untuk menambahkan sumber tersebut ke dalam daftar pustaka. Ini akan memudahkan pembaca dalam menemukan sumber-sumber yang kamu gunakan.
18. Berikan Link Aktif
Jika kamu menggunakan sumber dari internet, berikan link aktif pada setiap sumber yang kamu gunakan. Ini akan memudahkan pembaca dalam mengakses sumber-sumber tersebut secara langsung.
19. Perbarui Daftar Pustaka
Pastikan untuk selalu memperbarui daftar pustaka jika ada perubahan pada sumber-sumber yang kamu gunakan dalam penulisan. Ini akan memastikan bahwa daftar pustaka yang kamu buat selalu up-to-date.
20. Simpan dengan Format yang Tepat
Setelah selesai membuat daftar pustaka, pastikan untuk menyimpannya dengan format yang tepat. Biasanya format yang digunakan adalah Microsoft Word atau PDF.
Kesimpulan
Membuat daftar pustaka yang baik dan benar memang membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Namun, hal ini sangat penting untuk memberikan informasi yang akurat pada pembaca, serta menghindari kesalahan penulisan yang tidak perlu. Dengan mengikuti 20 tips di atas, kamu dapat membuat daftar pustaka yang profesional dan mudah dibaca. Selamat mencoba!
Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!