Manado, Spiritkawanuanews – Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Manado, Dinas Kesehatan Kota Manado, serta Balai Mata Provinsi Sulut, menggelar kegiatan penyuluhan hukum, penyuluhan penanganan stunting, pemeriksaan kesehatan serta mata secara gratis yang digelar di Kantor Kecamatan Bunaken Kepulauan, Jumat (04/08).
Kegiatan yang digelar bekerjasama dengan Universitas Trinita dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2023, dihadiri ratusan warga Bunaken.
Kepala Dinas PPKB Kota Manado Sammy Kaawoan, mewakili Pemerintah Kota Manado mengatakan kegiatan ini difasilitasi Camat Bunaken Kepulauan Imanuel Mandak, SE, yang meliputi kegiatan penyuluhan/suntik KB, pemeriksaan mata, pembagian kacamata, pelayanan kesehatan yang semuanya gratis.
“Ini komitmen pak Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota Richard Sualang dalam memberikan pelayanan bagi warga di Kepulauan,” kata Sammy.
Terkait stunting kata Kaawoan, intinya Pemkot Manado sangat getol dengan Tupoksi Dinas PPKB untuk percepatan penurunan stunting di Kota Manado.
“Dengan dilakukan penanganan, hasilnya sangat luar biasa Kota Manado hanya kalah dari Kota Tomohon yang memang kalau dibandingkan jumlah penduduknya sangat jauh berbeda,” terang Kaawoan.
Lanjut kata dia, stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.
“Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya,” imbuhnya.
Untuk, pemeriksaan mata dan pembagian kacamata mata gratis bekerjasama dengan Tim kesehatan dari Rumah Sakit mata Provinsi.
Turut hadir dalam kegiatan ini Staf Khusus Walikota Manado Corry Caroles, Camat Bunaken Kepulauan Imanuel Mandak, Kapolsek Bunaken IPDA Angger Gangga Mahendra, Lurah Ronni Caroles serta mahasiswa KKN dari Universitas Trinita Manado yang dipimpin dosen Dr Wempie Potale, SH, MH, bersama mahasiswa Elryc Mosal, Steven Rondonuwu, Shelin Pelealu, Frizka Paendong, Steve Mangirang, Vano Manopo, Fendy Tumober, Arnold Makawiahe dan Anjas Mairuhuw.(d)