Saturday , 23 November 2024

Ribuan Liter Solar di SPBU Tateli Sering Ludes Dibawa Lari Mafia, Diduga Ada Permainanan dengan Oknum Pengawas

SPIRITKAWANUANEWS — Di tengah upaya pemerintah memberantas mafia BBM khususnya Solar Subsidi, ternyata masih ada saja tangan-tangan ‘nakal’ yang mau bermain-main untuk keuntungan pribadi. Salah satunya terjadi di SPBU Tateli.

Bukan tanpa alasan, sudah banyak laporan terkait SPBU Tateli ini yang menjurus pada dugaan permainan Mafia Solar.

Informasi terbaru, ribuan liter solar subsidi yang harusnya masuk di SPBU Tateli untuk masyarakat malah hilang secara misterius. Bahkan dari pantauan di lapangan, ternyata ada keterlibatan oknum pengawas yang diduga turut bermain dalam kegiatan ilegal tersebut.

Informasi diperoleh, setiap harinya ada 8000 liter solar subsidi yang harusnya masuk ke SPBU Tateli. Namun ketika masyarakat hendak melakukan pembelian, para operator selalu beralasan Solar belum tersedia, padahal sudah ada permainan di dalam SPBU itu.

BACA JUGA  Presiden Ukraina Sediakan Senjata, Minta Warganya Lawan Rusia

“Jadwalnya ada, setiap hari masuk solar ke sana (SPBU Tateli) karena sudah ada jadwal,” ujar sumber yang enggan disebutkan saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (03/11).

Informasi juga menyebutkan bahwa solar yang harusnya masuk ke SPBU Tateli dijual pada saat berada dalam perjalanan. Sementara itu Sumber terpercaya mengatakan kemungkinan besar ada permainan orang dalam di SPBU Tateli.

“Ada kemungkinan orang dalam yang terlibat dan solar tersebut dijual saat sedang di jalan,” bebernya lagi.

Dari penjualan ribuan solar subsidi yang digelapkan di SPBU Tateli tersebut bisa memperkaya mafia solar hingga jutaan rupiah per harinya. Hal itu tentunya merugikan masyarakat yang bergantung pada aktivitas kerja halal yang membutuhkan BBM Solar.

BACA JUGA  Walikota Andrei Angouw Kunjungi Pasar Murah dan Cek Pemukiman

Terkait sejumlah informasi tersebut, saat dikonfirmasi dibantah pihak SPBU Tateli. Dikatakan Rio Matherda selaku pengawas SPBU Tateli, kabar tersebut tidak benar. “Tidak benar itu pak, karena sudah ada aturan yang baru dan hal semacam ini tak mungkin terjadi,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan bahwa belum menjual solar tersebut karena memang belum masuk.

“Karena belum masuk jadi belum kita jual,” tukasnya.(Rangga)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published.