Saturday , 7 September 2024

Dinas Kesehatan Minsel Proaktif Hadapi Peningkatan Kasus DBD Selama Musim Hujan

Minsel, Spiritkawanua – Dalam menanggapi peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang umumnya terjadi saat peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan, Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) telah mengambil langkah proaktif untuk melindungi masyarakat dari risiko penularan virus dengue yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti.

 

Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat, Dinas Kesehatan Minsel mengedepankan program Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus di tempat-tempat umum dan institusi. Tujuan utama dari program ini adalah mencapai Angka Bebas Jentik (ABJ) lebih dari 95%, sehingga dapat mengurangi risiko penyebaran nyamuk Aedes aegypti.

 

Dalam penanganan kasus DBD, penguatan surveilans menjadi kunci. Masyarakat diimbau untuk lebih memperhatikan gejala-gejala awal DBD dan melaporkannya kepada petugas kesehatan. Surveilans yang kuat dapat menjadi alat penting untuk mendeteksi dini peningkatan kasus dan merespons cepat kejadian luar biasa (KLB).

BACA JUGA  Dalam Rangka Hari Lahir Pancasila, DPC PDI-P Gelar Aksi Sosial

 

Dinas Kesehatan Minsel menekankan pentingnya pengendalian vektor secara terpadu. Kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat menjadi kunci dalam mengimplementasikan kegiatan program yang efektif. Bersama-sama membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk menjadi langkah konkret dalam upaya bersama mengatasi risiko DBD.

 

Kepala Dinas Kesehatan Minsel, Dr. Wiwin Opod, menegaskan, “Menghadapi musim hujan, kita perlu bersama-sama meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran DBD. Melalui program-program seperti G1R1J dan upaya pengendalian vektor secara terpadu, kita berharap dapat menciptakan lingkungan yang tidak hanya bersih tapi juga bebas dari risiko penularan DBD.”

 

Dengan langkah-langkah proaktif ini, Dinas Kesehatan Minsel berharap dapat menciptakan kesadaran masyarakat yang lebih tinggi terhadap bahaya DBD dan mendorong partisipasi aktif dalam pencegahan penyebarannya. Informasi ini diharapkan menjadi bekal bagi masyarakat sekitar dalam menjaga kesehatan pribadi dan lingkungan. Semoga langkah-langkah preventif ini dapat menjaga wilayah Minsel dari peningkatan kasus DBD selama musim hujan. (Irto)

BACA JUGA  Wakil Ketua DPRD Kabupaten Minsel Stefanus Lumowa, SE Pimpin Paripurna Ranperda Pertanggung Jawaban APBD T.A 2021

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published.