Sunday , 22 December 2024

Operator SPBU Tateli Diduga Kong-Kalikong Dengan Mafia Solar, Kepolisian Segera Turun Tangan

SPIRITKAWANUANEWS — Pihak berwajib diharapkan menindak aktivitas ilegal yang dilakukan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU). Pasalnya, aktivitas ilegal tersebut sering dilakukan SPBU yang ternyata sudah bersekongkol dengan para mafia BBM.

Salah satunya diduga terjadi di SPBU Tateli. Pasalnya berdasarkan informasi, diduga operator di SPBU tersebut terlibat dalam memfasilitasi praktik ilegal mafia BBM khususnya jenis solar subsidi.

Diduga operator SPBU ini telah melakukan tindakan yang mencurigakan dengan memperlakukan sejumlah truk dan kendaraan pribadi yang diduga terlibat dalam kegiatan menyedot solar subsidi untuk dijual di luar jalur resmi.

Tidak sampai di situ. Kong kali kong antara operator dengan kendaraan milik mafia BBM Solar Subsidi juga ternyata sampai mempermainkan barcode plat nomor kendaraan, karena kendaraan yang selesai menyedot solar subsidi langsung mengantre lagi dan menyedot lagi solar subsidi.

BACA JUGA  Walikota Pantau Pekerjaan Jembatan Boulevard II

Dari pantauan di lokasi, Kamis (04/1) lalu, terlihat truk dan kendaraan pribadi bermesin diesel melakukan antrean di dispenser yang melayani solar bersubsidi.

Dalam pantauan tersebut ada dua mobil pribadi yang melakukan pengisian dengan waktu yang lama sekira 10 hingga 15 menit. Tak ayal timbul pertanyaan berapa liter solar yang disedot dalam kurun waktu selama itu. Sehingga diduga di dalam kendaraan tersebut sudah dibuatkan tangki modifikasi.

Sementara untuk kendaraan tersebut adalah mobil merek Mitsubishi Pajero warna Hitam dengan plat nomor DB 1507 AE dan Toyota Kijang dengan plat nomor DB 1968 LA. Untuk mobil Toyota Kijang tersebut menggunakan plat nomor palsu karena plat nomor tersebut saat dicek ternyata terdaftar oleh kendaraan lain jenis Honda Brio.

BACA JUGA  Punya Lokasi Penimbunan Solar Subsidi, Oknum Anggota Polres Bitung Diduga Terlibat Mafia Solar

Aksi dan aktivitas ilegal dari SPBU Tateli tersebut tentunya diharapkan menjadi atensi pihak kepolisian karena sudah sangat merugikan masyarakat. Terkait itu, Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol May Diana Sitepu saat dikonfirmasi via aplikasi Whats App, Jumat, (05/01) kemarin mengatakan telah menerima informasi tersebut dan akan melakukan koordinasi dengan polsek setempat. “Kami akan mendalami motif-motif pengguna kendaraan yang diduga melakukan penyalahgunaan bbm bersubsidi, jika kedapatan akan kami tindak,” tukas Sitepu.(*/rgm)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published.