SPIRITKAWANUANEWS — Jumat Bacirita Polresta Manado menghadirkan sejumlah masyarakat yang diwakili sejumlah ketua lingkungan di wilayah Kelurahan Banjer, Kelurahan Ternate Baru, Ternate Tanjung, dan Kelurahan Tuminting. Difasilitasi oleh Satreskrim Polresta Manado, bahas sejumlah masalah yang sering terjadi di wilayah masing-masing khususnya masalah gangguan Kamtibmas, Jumat (12/1).
Digelar di Kantin Presisi Polresta Manado, para perwakilan Ketua Lingkungan kebanyakan mengeluhkan masalah sejumlah titik di wilayah masing-masing sering menjadi lokasi tindak kriminalitas. Seperti adanya penggunaan Sajam, transaksi obat-obatan terlarang dan lainnya.
Untuk itu para Kepala Lingkungan mengharapkan adanya anggota kepolisian yang selalu standby ketika ada terjadi Tarkam. Kemudian pemberian efek jerah kepada anak-anak muda. Khususnya mereka yang sering buat kekacauan di kampung karena pengalaman ketika tidak diberi efek jerah, sering mereka lakukan kembali.
Menanggapi hal tersebut, Kasat Reskrim Kompol May Diana Sitepu mengatakan, para Kaling diharapkan turut ikut mencegah gangguan Kamtibmas. “Contohnya, pata Kaling mungkin bisa menyampaikan ke masyarakat agar tidak membuat acara sampai lewat pukul 23.00 WITA. Itu minta tolong para Kaling bisa diimbau. Karena sering sekali kejadian penganiayaan dengan Sajam selalu diawali dari acara-acara ditambah miras,” ungkapnya.
Terkait anggota yang harus selalu standby, Sitepu menambahkan, wilayah hukum Kota Manado itu luas. “Sampai ke Wori, Pineleng dan Tombulu jadi luas dan personel kami terbatas. Jadi kalau berharap ke kami untuk backup semuanya pastinya akan kurang optimal, karena kami pastinya akan menentukan yang mana skala prioritasnya. Untuk itu kami harapkan para Kaling aktif terus memberikan informasi kepada masyarakat untuk membantu menjaga Kamtibmas,” tukasnya.
Sementara itu, Kasat Sabara Kompol Bartho juga berharap para Kaling bisa sampaikan ke masyarakat yang punya anak usia remaja pemuda untuk sampaikan ke orang tua menjaga anak mereka. “Karena pola pendekatan orang tua kepada anak juga harus dilakukan karena sering anak-anak muda yang lakukan kriminalitas adalah yang kurang perhatian orang tua. Salah satu upaya untuk menjaga anak-anak mudah tetap melakukan kegiatan positif. Para Kaling bisa berinovasi, usulkan ke musrembang supaya bisa menganggarkan kegiatan non fisik, berupa kegiatan-kegiatan yang menjaga anak melakukan tindakan kriminalitas mungkin seperti kasi ikut mereka kegiatan e-sport atau lainnya,” pungkasnya sembari berharap para Kaling juga bisa menyampaikan kepada kepolisian di mana titik kumpul anak-anak muda yang sering melakukan tindak kriminalitas agar bisa langsung disentuh ke titik kumpul oleh kepolisian.(Rangga)