SPIRITKAWANUANEWS — Pemkot Tomohon melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga berencana (PPKB) Daerah Kota Tomohon menggelar konferensi pers masalah Stunting.
Disampaikan kepala dinas PPKB Mareyke Manengkey menyatakan bahwa pada tahun 2024 berjalan ini ada sejumlah program kegiatan akan digenjot dalam rangka mengoptimalkan program walikota Tomohon dibidang pengendalian penduduk dan KB.
“Penanganan stunting masih jadi fokus dinas kami untuk mengoptimalkan program Walikota Tomohon Caroll Senduk di sektor
pengendalian penduduk dan KB,” kata Mareyke Manengkey saat memaparkan program nya dihadapan awak media lewat Konferensi Pers yang digelar oleh Bagian Prokopim Setdakot Tomohon, Jumat (1/3).
Lanjutnya, untuk memperkuat penanganan dan pencegahan stunting di Kota Tomohon, kata dia perlu mengedukasikan masyarakat terutama kepada ibu-ibu hamil dan calon pengantin serta anak remaja.
“Karena dengan adanya kasus stunting di Kota Tomohon saat ini berjumlah 18 kasus.
Tekad untuk mewujudkan Kota Tomohon Zero Stunting terus saja dikebut. Angka 13,7 persen dari target nasional penurunan prevalensi stunting sebesar 14 persen di tahun 2024 sudah terlampaui.
“Namun hal itu bukanlah tujuan akhir. Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon sekarang ini membidik Kota Tomohon sebagai kota percontohan zero stunting,” pungkasnya.(**/rgm)