Thursday , 14 November 2024

Lolos Pendanaan PPK Ormawa 2024, HIMAGI UNIMMAN Jalankan Program Sekolah Perempuan CANTIK Untuk Mengatasi Stunting di Desa Minaesa

SPIRITKAWANUANEWS — Himpunan Mahasiswa Program Studi Gizi (HIMAGI) Universitas Muhammadiyah Manado secara resmi lolos seleksi Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswan (PPK Ormawa) 2024, sehingga mendapat pendanaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (RISTEKDIKTI).

Tim PPK Ormawa HIMAGI adalah salah satu dari 622 tim yang lolos dari 2.289 proposal yang diajukan oleh perguruan tinggi seluruh indonesia.

Adapun judul program kegiatan yang diusung oleh tim pelaksana PPK Ormawa HIMAGI yaitu “Sekolah Perempuan CANTIK (Cerdas, Inovatif & Kreatif) untuk mewujudkan masyarakat pangan kuat dan berdaulat di Desa Minaesa”.

Program sekolah perempuan ini akan berjalan selama 3 bulan, mulai dari bulan Juli sampai dengan bulan September 2024 di Desa Minaesa Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara.

BACA JUGA  Untuk Membuktikan bahwa Pernapasan Menghasilkan H2O Dapat Dilakukan dengan Cara

Sekolah perempuan CANTIK, menggangkat tiga topik utama yang terbagi menjadi 3 kelas yaitu Kelas Life Skill, Kelas Diversifikasi Pangan dan Kelas Ekonomi Kreatif.

Setiap kelas memiliki 10 pertemuan tatap muka dengan sasaran utama wanita usia produktif di Desa Minaesa.

Pada tanggal 05 juli 2024- Tim pelaksana PPK Ormawa HIMAGI melaksanakan Kegiatan pembukaan program sekolah perempuan dalam rangkaian kegiatan program penguatan kapasitas organisasi kemahasiswaan (PPK Ormawa).

Acara ini berlangsung dengan baik yang dihadiri langsung oleh Rektor UNIMMAN, Hukum Tua Desa Minaesa, Ketua Lembaga Bidang Kemahasiswaan UNIMMAN, Ketua Program Studi Gizi dan Dosen pendamping PPK Ormawa HIMAGI.

Kegiatan ini dimulai dengan sambutan dari Bapak Harfan Fanah, selaku Hukum Tua Desa Minaesa. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa HIMAGI UNIMMAN dalam menjalin kolaborasi bersama masyarakat dalam upaya pencegahan stunting di Desa Minaesa.

BACA JUGA  Jawaban Refleksi Sebelumnya: Bagaimana Cara Anda Merumuskan Tujuan Pembelajaran?

“Baru kali ini mahasiswa gizi yang mengadakan program terkait pencegahan

stunting di desa kami, saya berharap dengan adanya kegiatan sekolah perempuan ini masalah stunting di desa minaesa bisa teratasi”

Pembentukan Sekolah Perempuan di Desa Minaesa ini diharapkan dapat memberikan solusi pemenuhan gizi anak, meningkatkan kapasitas perempuan dalam pengolahan makanan bergizi, kewirausahaan serta pengethuan Ibu tentang gizi dan kesehatan.

6 Juli 2024 yang lalu telah dilaksanakan pertemuan pertama Kelas Life Skill, di kelas ini wanita usia produktif diajarkan mengenai gizi untuk anak, gizi untuk remaja dan gizi untuk anak usia sekolah.

Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 13 Juli 2024, yaitu Kelas Diversifikasi Pangan.

BACA JUGA  Cara Membuat Font Sendiri: Panduan Lengkap

Dikelas ini peserta mendapatkan edukasi mengenai pencegahan stunting melalui pemanfaatan bahan pangan lokal dan juga pelatihan dalam membuat olahan dari bahan pangan lokal berupa ikan tuna.

Pada tanggal 20, Juli 2024 dilaksanakan pertemuan ketiga Kelas Ekonomi Kreatif. Dimana peserta diberikan edukasi dan pelatihan tentang cara berwirausaha dari produk bahan pangan local ikan tuna.

Peningkatan keterampilan masyarakat dalam pemanfaatan pangan lokal berbahan dasar ikan tuna yang tinggi protein, diharapkan dapat menjadi salah satu solusi pencegahan terjadinya Stunting di Desa Minaesa.

Tidak hanya itu, peningkatan pengetahuan dan praktik Ibu sera calon Ibu tentang pangan dan gizi akan meningkatkan status gizi anak dan keluarga, karena Ibu yang berperan menyediakan makanan di tingkat rumah tangga.***

 

 

 

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published.