Monday , 16 September 2024

Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa Manado Sempat Ricuh, Gelar Aksi Bakar Ban di Kantor DPRD Sulut

SPIRITKAWANUANEWS — Lebih dari 430an mahasiswa dari beberapa universitas di Manado menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Provinsi Sulut, Jumat 23 Agustus 2024.

Para mahasiswa mendapat hadangan dari sekira 700an personel Polisi gabungan dari Polresta Manado dan Polda Sulut.

Di depan kantor DPRD para mahasiswa menyerukan tuntutan mereka yang merasa konstitusi Indonesia dicurangi oleh kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Para mahasiswa mendesak masuk ke gedung DPRD namun tetap mendapat hadangan dari pihak kepolisian. Hal itu kemudian membuat para mahasiswa melakukan aksi bakar ban kemudian membakar bendera yang bergambarkan presiden Jokowi dan anak-anaknya.

Anggota DPRD Sulut Ismail Dahap kemudian turun menemui para mahasiswa untuk mendengar tuntutan para mahasiswa.

BACA JUGA  Tanah Relokasi di Pandu Kini Bersertifikat, Diserahkan Langsung Walikota Andrei Angouw

Karena tidak menerima negosiasi untuk masuk ke ruang DPRD, keadaan sempat ricuh dengan para mahasiswa melemparkan sejumlah batu kerikil ke arah barisan barikade kepolisian.

Namun situasi kembali terkendali dengan para koordinator mahasiswa mengarahkan untuk tidak melakukan aksi anarki.

Meski aksi unjuk rasa berlangsung alot karena mahasiswa terus mendesak untuk masuk ke gedung DPRD, namun aksi bisa terkendali.

Para mahasiswa kemudian bubar sekira pukul 18.00 WITA setelah mendengar pernyataan sikap dari anggota DPRD Sulut Ismail Dahap yang berisi :

1. Mendukung aspirasi gerakan mahasiswa dan masyarakat Sulawesi Utara dalam mengawal keputusan Mahkamah Konstitusi.

2. Menolak segala bentuk upaya pelanggengan dynasti politik Jokowi dan Kroninya melalui perubahan undang-undang.

BACA JUGA  Lakukan Pemerasan Oknum Pimpinan Media dan LSM Diamankan Ditreskrimum Polda Sulut

3. Siap menerima segala konsekuensi hukum dan politik terhadal siapa saja dan pernyataan ini.

Pelaksana tugas Kapolresta Manado Kombes Pol FX Winardi Prabowo usai bubarnya mahasiswa mengatakan, pihaknya mengerahkan personel secara penuh untuk mengantisipasi jika hal-hal tidak diinginkan terjadi.

“Meski begitu hingga selesai, para mahasiswa menunjukan kedewasaan mereka sehingga aksi penyampaian aspirasi mereka ini berlangsung dengan lancar. Memang tadi sempat ada gesekan kecil, namun itu bisa kembali kondusif karena itu hanya kesalahpahaman saja,” pungkasnya.(rgm)

 

 

 

 

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published.