Spirit Kawanua News Portal Berita Terbaik di Sulawesi Utara Yang Menyajikan Beragam Berita Teraktual, Terpercaya dan Terbaru.
SPIRITKAWANUANEWS — Ratusan masyarakat yang tergabung dari ormas adat, ormas anti korupsi, LSM beserta mahasiswa mendatangi Polda Sulut untuk menggelar aksi damai, Kamis 31 Oktober 2024.
Kedatangan mereka ke Polda Sulut dalam rangka menyuarakan aksi damai serta mendukung kinerja Polda Sulut dalam rangka percepatan penegakkan hukum di bumi nyiur melambai.
Dikatakan koordinator lapangan Yudistira Nusrin, pada intinya kedatangan mereka adalah mendukung setiap langkah hukum yang dilakukan oleh Polda Sulut.
“Aksi yang kami lakukan hari ini tidak secara spesifik terhadap satu kasus tertentu. Namun ini gerakan pada umumnya masyarakat, ormas, LSM dan mahasiswa lakukan,” katanya.
Mewakili masa yang menggelar aksi damai, Yudistira mengharapkan pihak Polda Sulut berjalan sinergi dengan program Presiden Prabowo Subianto.
“Kami melihat ada sebuah harapan besar dari Presiden Prabowo di dalam program 100 hari khususnya di dalam 8 poin Asta Cita. Dan dalam upaya menselaraskan gerakan Presiden Prabowo, maka kami masyarakat datang ke Polda Sulut ini dalam upaya mendukung pihak kepolisian untuk menuntaskan seluruh kasus hukum di wilayah Polda Sulut,” jelasnya.
Dia berharap Kapolda Sulut sebagai tuama Minahasa jangan pandang bulu dalam menegakkan hukum di Sulawesi Utara.
“Jangan tebang pilih, semua kasus-kasus dari Polda Sulut hingga ke polres-polres supaya harus secepatnya berproses, supaya sinergitas dan komitmen presiden terpilih bisa berjalan selaras dengan pihak kepolisian di Polda Sulut,” harapnya.
Kedatangan para masyarakat, ormas, LSM dan mahasiswa tersebut diterima langsung oleh Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Langie.
Menanggapi apa yang menjadi harapan dari para penggelar aksi damai, Irjen Pol Roycke Langie mengatakan, apa yang menjadi misi presiden merupakan perintah bagi aparat hukum.
“Sebagaimana disampaikan kalau apa yang menjadi misi pak Presiden Prabowo itu juga menjadi perintah bagi kami aparat hukum sebagai bagian dalam birokrasi pemerintahan,” tegas Kapolda.
Irjen Pol Roycke Langie juga menyebut, penegakan hukum yang sudah sementara berjalan ini merupakan arahan juga dari kapolri.
“Maka kami harus segera melakukan proses penegakan hukum, baik narkoba, tindak pidana lainnya termasuk kasus korupsi. Untuk yang sementara berjalan ini semuanya kami lakukan atas asas praduga tak bersalah. Namun jika bukti permulaan dan alat bukti cukup, saya pastikan akan saya proses lanjut sampai ke pengadilan,” pungkas Kapolda.
Usai mendapatkan jawaban dari Kapolda, para perwakilan demonstran merasa puas dan kemudian keluar dari halaman Mapolda Sulut. Para demonstran selanjutnya menuju ke Kejaksaan Tinggi Sulut untuk menggelar aksi damai serupa.(rgm)
