Wednesday , 5 February 2025

FDW Turun Tangan Redam Konflik Tumaluntung

Bentuk antisipasi cepat seorang kepala daerah untuk menghindari konflik sosial Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Frangky D Wongkar SH bersama istri yang juga anggota DPRD Minsel Elsje Rosye Sumual langsung mengadiri tempat mediasi di desa tumaluntung kecamatan tareran kabupaten Minahasa Selatan, hari ini Minggu(24/10/2021).

Hal tersebut di karenakan Viralnya Video di media sosial pengrusakan atribut di salah satu rumah yang dijadikan tempat ibadah jemaat Advend hati ketujuh di Desa Tumaluntung Kecamatan Tareran sudah menjadi konsumsi publik yang menyebabkan keresahan tersendiri masyarakat luas di minsel.

Pemerintah kabupaten Minsel pun bergerak cepat melalui Pemerintah kecamatan tareran yang mendapat berita dari awak media pada Minggu pagi langsung merespon dan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Tareran, Di mana setelah di konfirmasi kembali ke pemerintahan desa tumaluntung dan mendapat kepastian berita memang benar adanya pengrusakan rumah yang di jadikan tempat ibadah pada hari sabtu malam sekitar pukul 22.00 wita oleh oknum tertentu, Hal ini langsung di informasikan ke Bupati FDW mengenai kebenaran berita yang berkembang tersebut.

BACA JUGA  Golkar Tetapkan Sehan Landjar Dampingi CEP Di Pilgub sulut

Camat Tateran Hizkia Kondoj S.Sos dan Kapolsek Tareran Iptu Anton Tumbelaka langsung Melakukan koordinasi kepada Bupati FDW dan pemerintah desa melalui kepala desa dan aparat desa tumaluntung untuk melakukan mediasi Pertemuan dilaksanakan di Gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Tumaluntung pada hati Minggu siang 24 Oktober setelah habis kegiatan peribadatan di desa tumaluntung.

Bupati Minsel Franky Donny Wongkar (FDW) didampingi Istri Elsye Rosye Sumual setelah memastikan waktu dan tempat langsung menuju ke Desa Tumaluntung untuk ikut sama sama dalam acara mediasi tersebut.

Dalam kesempatan acara mediasi tersebut FDW mengatakan “Saya mohon maaf atas keterlambatan karna banyak kegiatan yang saya harus ikuti, dan setelah saya mendengar tentang berita ini, saya berinisiatif untuk datang melihat langsung proses mediasi ini,”

BACA JUGA  Pemkab Minsel Hibahkan 980 Bibit Buat Desa Pondos

Menurut FDW, sebagai umat beragama, harus saling menghargai antar sesama, namun kejadian ini kita harus saling memahami, bahwa sebagai masyarakat yang beragama punya aturan pemerintah, untuk itu segala sesuatunya dilakukan harus sesuai prosedur yang ada, Agar masalah ini cepat teratasi, Dan kedua belah pihak agar saling berdamai, karena kita semua bersaudara, ” Ucap FDW

Di depan warga dalam kesempatan yang sama FDW pun berjanji akan terus melakukan  berbagai mediasi agar konflik tidak meluas.“Saya akan terus mengawal, serta memfasilitasi pertemuan unsur pimpinan terkait, pasti semua akan terselesaikan dengan baik, karena dasar dari beragama adalah saling memaafkan, ” Tutup FDW

Dalam acara mediasi itu juga Camat Tareran Hizkia Kondoj. S.Sos mengharapkan dalam sambutannya setelah diadakannya mediasi antara jemaat GMAHK dengan pemerintah, maka tidak lagi akan ada permasalahan yang lain.

BACA JUGA  BPJS Kesehatan Gelar Senam Prolanis Dalam Rangka HUT Ke-54

Kapolsek Tareran Iptu Anton Tumbelaka dalam himbauannya mengatakan kepada masyarakat, khususnya masyarakat di kecamatan Tareran untuk saling menjaga keamanan dan ketertiban.

Mediasi tersebut di hadiri Hukum tua tumaluntung Jenner mandey,SH., Forkopimcam, Pdt Adven Desmon Sumendap, Kasat Intel Res Minsel AKP, Josep Christo, Ka’ban Kesbangpol Benny Lumingkewas, Babinsa, dan tokoh masyarakat dan agama serta Anggota Panji Josua jemaat Imanuel tumaluntung raya.(ito)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published.