| Photo Tim SAR dan aparat gabungan mengevakuasi jenazah korban letusan Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Lumajang, 6 Desember 2021. (bbc)
SpiritKawanuaNews.com – Pasca erupsinya gunung Semeru banyak korban yang tak dapat menyelamatkan diri, dilansir dari bbc Pihak berwenang kembali mencatat bertambahnya korban jiwa pada hari ketujuh pasca-erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur. Hingga hari Jumat (10/12) sudah 45 warga meninggal dunia.
“Jadi hari ini bertambah 2 orang lagi dari Kamar Kajang, sehingga total yang meninggal sudah 45 orang. Kemudian untuk warga yang hilang tercatat 9 orang, 19 luka berat dan 19 lainnya luka-luka ringan,” kata Irwan Subekti, Komandan Posko Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru dalam jumpa pers BNPB Jumat (10/12).
Dia melanjutkan jumlah pengungsi tercatat sebanyak 6.573 orang di 126 titik pengungsian. Selain itu kerugian material sementara berupa 2.970 rumah dan 33 fasilitas umum.
Salah satu fasilitas umum yang terparah adalah putusnya Jembatan Gladak Perak.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo usai meninjau lokasi terdampak erupsi di Kabupaten Lumajang telah berjanji akan merelokasi rumah-rumah yang terdampak erupsi Gunung Semeru.
“Tadi saya mendapatkan laporan kurang lebih 2000an rumah yang harus direlokasi. Ini segera akan kita putuskan di mana relokasinya, dan saat itu juga akan segera kita bangun,” kata Presiden Jokowi., Selasa (7/12).
Kemarin, Gunung Semeru juga terpantau mengalami dua kali gempa letusan dengan durasi 55-125 detik. Sementara Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menginformasikan terjadi 7 kali gempa guguran dengan durasi 50 – 120 detik(**bbc)