Sunday , 22 December 2024

Gerak Cepat Gelar Dialog, FDW PYR Cegah Konflik Tompaso Baru VS Maesaan Berkepanjangan

Perselisihan yang diselenggarakan Perkelahian Antar Kelompok di Tompaso Baru yang melibatkan Warga Kecamatan Tompaso Baru dan Kecamatan Maesaan tentunya menjadi tanggung jawab semua pihak baik Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Agama, Didesa hingga Kabupaten, Agar terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif dan Pemenuhan Hak atas rasa aman, Merupakan hak dasar dan bagian dari hak asasi yang melekat pada diri setiap manusia.

Rasa aman sendiri karena adanya sistem hukum yang berjalan dan konsisten dalam menjaga kestabilan keamanan, Ketentraman, Dan efektif di lingkungan masyarakat. Undang-Undang Dasar 1945 menyebutkan bahwa setiap manusia berhak atas rasa aman dan rasa tentram serta mendapatkan perlindungan dari setiap ancaman ketakutan untuk melakukan atau melakukan sesuatu yang dapat mengenai hak hidup dalam berbangsa dan bernegara.

BACA JUGA  Kasus Lakalantas Cukup Tinggi, Kasat Lantas Iptu Luster Simanjuntak Ajak Warga Minsel Lebih Taat Berlalulintas

Merujuk pada hasil Rapat FORKOPIMDA minsel yang di Pimpin oleh Bupati Minahasa selatan Franky Donny Wongkar, SH (FDW) Pada Rabu, 05 Januari 2022 bertempat di Ruang Rapat Bupati salah satu poin bahasan yakni mengatasi Konflik yang terjadi di Kecamatan Tompaso Baru.

Pada Jumat 07 Januari 2022 Bupati Franky Donny Wongkar, SH dan Wakil Bupati Pdt. Petra Yani Rembang,Mth., Selaku Pimpinan Daerah kabupaten Minahasa Selatan serta Unsur Forkopimda Minahasa Selatan, Diantaranya Kapolres Minsel, AKBP C. Bambang Harleyanto, SIK.; Dandim 1302 Minahasa Letkol Inf. Ircham Effendy; Kepala Kejaksaan Negeri Minahasa Selatan Budi Hartono, SH., M.Hum. Mengadakan Pertemuandan Dialog bersama dengan Masyarakat Kecamatan Tompaso Baru dan Kecamatan Maesaan terkait kejadian Perkelahian Antar Kelompok di Tompaso Baru. juga turut hadiri Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Drs. BVJ Lumingkewas; Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan; Frangky T. Tangkere, SP., M.Si.; Kaban Kesbangpol Samuel Setho Slaat, ST.; Kasat Pol-PP & Kebakaran Henri Palit, SH.; Pdt. Reinly Mussu, S.Th, selaku Ketua BKSAUA Kec.Tompasobaru (yang memimpin doa bersama); Camat Maesaan, Jelly Nelwan, S.Pt.; Camat Tompaso Baru, Veldy Denny Keintjem, SH.; Kapolsek Tompaso Baru dan Maesaan, Iptu. Jefry Mailensun;Danramil Tompasobaru dan Maesaan, Letda Inf. Adri Kandowangko; serta Para Hukum Tua, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.

BACA JUGA  KemenPUPR-RI Serahkan 50 Unit Rusus Nelayan, Tandatangani BAST-BMN Bersama FDW

Dalam Dialog tersebut Bupati menghimbau setiap warga masyarakat agar dapat lebih memahami setiap orang dalam menjaga keamanan, Persatuan, Kesatuan dan umum, Demi masa depan daerah yang lebih baik. Sangat disesali perkelahian antar kelompok tersebut Jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali, Tegas Bupati FDW.

Seharusnya setiap orang, baik kelompok atau individu untuk saling menghargai antara satu dengan yang lain, jangan menimbulkan polemik, tetap saling bertoleransi, karena torang samua basudara, torang samua ciptaan Tuhan Bupati juga menghimbau dan mengharapkan keterlibatan serta peran aktif para tokoh-tokoh Agama, para Pemerintah setempat, baik itu para Camat dan Hukum Tua untuk bersama-sama memberikan perhatian lebih terhadap aspek keamanan dan wilayah tempat tinggal masing-masing. “

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published.