Walikota dan BPTD Wilayah XXII Sulut Bahas Penataan Terminal Kota Manado yang Asri, Estetik dan Modern

Manado, SpiritKawanua – Pagi ini (12/05/2022) bertempat diruang rapat, Wali Kota Manado Andrei Angouw melakukan pertemuan teknis dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XXII Provinsi Sulawesi Utara.

Pertemuan teknis ini membicarakan Penataan Terminal yang ada di Kota Manado khususnya untuk terminal tipe A Malalayang dan Terminal tipe A Liwas.

Pihak BPTD Wilayah XXII Sulut memaparkan desain penataan kedua terminal ini kepada Wali Kota termasuk berbagai kajian sehubungan dengan program penataan kedua terminal ini.

Terminal Tipe A Malalayang akan ditata asri, estetik dan modern dengan pemanfaatannya terintegrasi antar bangunan dan ruas jalan yang ada dalam terminal dan tidak semberawut. Terminal ini juga akan dilengkapi dengan beberapa bangunan pertokoan untuk kebutuhan belanja penumpang/pengunjung terminal.

Untuk terminal tipe A Liwas juga dipaparkan desainnya yang rencananya akan dilakukan pengalihan fungsi terminal Tipe A Liwas menjadi terminal Barang.

Pengalihan fungsi terminal tipe A Liwas ini sudah berdasarkan kajian serta beberapa faktor yang memungkinan terminal tipe A Liwas menjadi terminal Barang. Ini juga disesuaikan dengan RTRW Provinsi Sulut sebab radius hingga 12 km dekat terminal Liwas terdapat perundangan-perundangan

Ikut dibahas soal ruas jalan persimpangan Gereja Pantekosta dan simpang Citraland yang selalu terjadi kemacetan sehingga sangat mempengaruhi aktifitas kendaraan termasuk arus barang yang memanfaatkan lokasi jalur jalan ini.

Hal lain yang ikut dibahas adalah pemasangan traffic light disimpang jalan ringroad terowongan dan jalan Mangga Bumi Nyiur.

Dua hal yang terakhir ini akan dikaji oleh BPTD dan akan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Balai Jalan, Dinas Perhubungan dan Dinas PUPR Kota Manado.

Hadir dalam pertemuan teknis ini, Kepala Balai Renhard Ronald S.SiT., M.T., Kasie Transportasi Jalan Andy Parulian S.E serta beberapa staf teknis dari BPTD Wikayah XXII.