SPIRITKAWANUANEWS – Polda Sulawesi Utara (Sulut) dan pasukannya akan melakukan operasi “Patuh Samrat 2022” selama 14 hari mulai 13-26 Juni.
Operasi yang mengutamakan fungsi transportasi itu akan dimulai pada Senin pagi (13/6) di lapangan upacara Mapolda Sulut dengan upacara gelar militer yang dipimpin langsung oleh Kapolda Sulut Irjen Pol Mulyatno.
Kapolda Sulut mengatakan, dalam misinya digelar upacara gelar satuan untuk mengetahui tingkat kesiapan personel dan fasilitas pendukung lainnya.
“Semoga kegiatan operasional dapat dilaksanakan secara maksimal dan berhasil sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan,” kata Irjen Pol Mulyatno.
Operasi Patuh Samrat dengan mengutamakan kegiatan preemtif, preventif secara persuasif, dan humanis. Dengan sasaran operasi ialah segala bentuk potensi gangguan yang menyebabkan kemacetan dan masyarakat yang tidak mematuhi peraturan lalulintas.
“Target lainnya adalah ODOL (Over Dimension & Over Loading) kendaraan barang yang bisa berakibat fatal kecelakaan di jalan raya dan dapat menimbulkan kerugian negara yang cukup besar dengan merusak infrastruktur jalan dan jembatan. Yang tidak paham lalu lintas,” kata Irjen Pol Mulyatno.
Sementara itu, Irjen Pol Mulyatno melanjutkan, prioritas operasional adalah kegiatan yang dapat membangkitkan simpati masyarakat terhadap polisi, khususnya polisi lalu lintas.
“Prioritas yang di maksud dilaksanakan dalam berbagai kegiatan, antara lain deteksi dini dan pemetaan lokasi serta kegiatan yang dapat menyebabkan kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan, sosialisasi peraturan lalu lintas kepada masyarakat umum, tilang statis dan elektronik bergerak. Tindakan penegakan hukum oleh (e-TLE), peringatan untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas,” jelas Irjen Pol Mulyatno.
Irjen Pol Mulyatno juga mengimbau seluruh pegawai yang ditugaskan dalam Operasi Patuh Samrat 2022 untuk terus aktif bekerjasama.
“Tujuan kita mengabdi kepada masyarakat karena mereka sama. Kita menjaga baik keselamatan unit, keselamatan individu, maupun kehormatan lembaga dalam menjalankan misinya. organisasi nasional yang bebas korupsi, persekongkolan dan nepotisme,” pungkas Inspektur Pol Mulyatno.
Pada penyerahan gelar satuan, Irjen Pol Mulyatno secara simbolis menempelkan pita penggelaran kepada perwakilan TNI, Polri, Dinas perhubungan, Sat Pol PP, dan jajaran Jasa Raharja.
Upacara militer tersebut juga dihadiri oleh Wakapolda beserta para pejabat umum Polda Sulut dan beserta Pom dam XIII/Meldeka, Kepala Cabang Jasa Raharja Sulut, Kepala BPTD XXII Kementerian Perhubungan Sulut, dan Kadishub Provinsi Sulut. Kasat Pol PP Provinsi Sulut, dan Kadishub Pemerintah Kota Manado.