SPIRITKAWANUANEWS–Setelah merundung Kota Manado sejak pukul 03.30 WITA, curah hujan pun berangsur meredah pada pukul 15.30 WITA. Bersamaan dengan itu, genangan air di beberapa titik di Kota Manado dengan cepat mengering dan bisa kembali dilewati kendaraan.
Pasca hujan deras dan banjir tersebut, usai ngantor, Walikota Manado Andrei Angouw lantas segera melanjutkan turlapnya meninjau beberapa lokasi. Mulai dari melihat sejumlah drainase di seputaran Tikala yang menjadi salah satu titik banjir cukup parah. Kemudian meninjau sejumlah poskoh ungsian dan dapur umum.
Dari hasil pemantauan pertama di sejumlah drainase, walikota menemukan banyaknya sampah plastik menumpuk diselokan. Hal itu yang menurut walikota menjadi salah satu penyebab terjadi luapan air hingga ke jalan raya.
Hal itu secara tidak langsung menggambarkan kebiasaan warga Manado yang masih suka membuang sampah sembarangan, terutama membuang ke drainase dan sungai. Sampah-sampah yang dibuang sembarangan menumpuk dan menyumbat saluran air di drainase dan menyebabkan air merembes keluar hingga jalanan tergenang.
Usai melakukan diagnosa penyebab genangan air, walikota melanjutkan meninjau poskoh pengungsian dan dapur umum. Diawali dengan dengan dapur umum yang dibuat oleh PDI-P Manado. Selanjutnya menuju ke poskoh dan dapur umum di Kantor Camat Tuminting.
Di sana Walikota Andrei Angouw mengapresiasi semua pihak yang sudah bahu membahu saling membantu para korban banjir. Andrei Angouw pun berharap semua bantuan baik dari pemerintah kota dan pihak-pihak lainnya bisa tersalurkan dengan tepat dan merata bagi para korban.(rgm)